Sabtu, 17 Maret 2018

BIJIH BESI


APA ITU BIJIH BESI ?









Bijih besi merupakan batuan yang mengandung mineral-mineral besi dan sejumlah mineral gangue seperti silika, alumina, magnesia, dan lain-lain. Besi yang terkandung dalam batuan tersebut dapat diekstraksi dengan teknologi tertentu secara ekonomis (Hurlbut, 1971)


PEMANFAATAN BIJIH BESI


Apa saja manfaat dari besi (Fe) ?

Seperti sudah diketahui sebelumnya, besi memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan sehari – hari, terutama dalam bidang konstruksi, karena besi memiliki struktur yang kuat dan tangguh. Berikut ini adalah beberapa pemanfaatan dari unsur besi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari – hari :

Bahan baku pembuatan besi baja dan kabel / kawat baja

Bijih besi murni yang dileburkan dan langsung dicetak tanpa campuran berbagai macam unsur lainnya akan membentuk besi baja. Besi baja dinilai memiliki kekuatan yang dangat baik dan sering digunakan sebagai penopang konstruksi – konstruksi dari proyek – proyek bangunan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari besi baja :

Sebagai penopang konstruksi bawah tanah
Sebagai rangka dari pembuatan gedung bertingkat
Sebagai struktur konstruksi jembatan
Kawat dan tali baja dapat digunakan sebagai alat pengangkut pada crane, dan alat Derek
Digunakan sebagai beberapa spare part kendaraan, seperti roda, bodi dan bagian lainnya, terutama pada kendaraan berat dan special.
Sebagai bahan dasar pembuatan tiang – tiang rambu lalu lintas dan LPJ ( lampu penerangan jalan )
Bjih besi yang dilebur dapat dicampur dengan unsur lain, seperti jenis alumunium untuk membuat tiang – tiang lampu jalanan dan rambu lalu yang kuat, namun ringan. Selain itu campuran ini juga dinilai ekonomis dan mudah dalam perawatan, serta memiliki ketahan terhadap korosi atau karat yang cukup bagus.

Sebagai bahan pembuatan besi tuang
Besi tuang merupakan salah satu jenis logam ferro. Logam ferro merupakan jenis logam yang dibuat dengan campuran antara besi dan karbon. Hasil campuran ini akan menciptakan logam yang sangat kuat dan tahan lama. Biasanya jenis besi tuang ini diaplikaskan dan dimanfaatkan untuk :

Alas mesin
Meja perata
Blok silinder pada mesin kendaraan dan mesin konstruksi
Cincin torak
Besi tempa
Beberapa bijih besi akan dicetak dengan ukuran – ukran tertentu dan dibuat menjadi lembaran lembaran. Hal ini diperuntukkan untuk keperluan besi tempa. Besi tempa merupakan jenis besi yang mengandung 99% bijih besi, yang akan dibuat menjadi suatu barang. Berikut ini adalah beberapa aplikasi dari besi tempa :

Sebagai bahan senjata, seperti keris dan pedang
Sebagai plat penambal lubang atau kebocoran pada konstruksi besi
Sebagai peyambung konstruksi besi (dengan cara di las)
Untuk pembuatan bracket – bracket atau dudukan
Pembuatan baja lunak
Berbeda dengan besi baja murni yang sangat kuat, terutama untuk pembuatan proyek konstruksi, baja lunak merupakan campuran antara bijih besi dengan karbon, dengan kandungan campuran karbon sebanyak 0.1 – 0.3%. biasanya jenis baja ini dapat ditempa, dan mudah dipotong dengan menggunakan gergaji tangan. Berikut ini beberapa pemanfaatan dari baja lunak :

Pembuatan mur, sekrup, dan baut
Pembuatan perkakas, seperti obeng dan semacamnya
Pembuatan pipa – pia non pralon
Baja sedang
Merupakan jenis baja yang lebih keras dan kuat dibandingkan baja lunak. Baja sedang memiliki kandungan campuran besi dan karbon, dengan kadar karbon sebanyak 0.4 – 0.6%. Baja sedang ini sering dimanfaatkan sebagai alas dan poros dari peralatn berat. berikut ini beberapa manfaat dari baja sedang :

As roda dari alat berat dan beberapa truk besar
Membuat rel kereta
Alat tempa
Baja dengan campuran karbon yang tinggi dan tambahan campuran lainnya

Bijih besi yang dibuat menjadi baja jenis ini biasanya memiliki kandungan campuran karbon sebanyak 0.7 – 1.5 % dan juga biasanya sering ditambahkan campuran unsur lain, seperti nikel, kobalt, dan krom. Baja jenis ini memiliki kualitas yang baik dari segi kekuatan dan ketahanan dan biasanya anti karat. Berikut ini adalah beberapa pemanfaatan dari baja jenis ini :

Bahan dasar pembuatan perkakas berat, seperti gergaji, pahat, stempel.
Pembuatan mesin bubut dan peralatan untuk melakukan bubut, seperti bor dan gerinda
Pembuatan peralatan dan spare part dari mesin – mesin besar.
Sebagai aksesoris dan peralatan rumah tangga
Selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan peralatan konstrukis, bijih besi juga dapat dimanfaatkan sebagai aksesoris dan peralatan rumah tangga. Banyak aksesoris dan peralatan rumah tangga yang dapat dibuat dengan menggunakan bijih besi, yang tentunya dicampur dengan unsur lain, seperti nikel, krom, tembaga dan lainnya. Berikut ini aksesoris yang memiliki bahan dasar besi :

Gelang, kalung dan cincin
Gagang kacamata
Pembuatan kunci rumah
Peraltan dapur
Sebagai bahan pembuatan rangka kendaraan
Bijih besi yang sudah menjadi besi juga dapat menjadi bahan baku pembuatan rangka kendaraan, seperti sepeda, motor dan mobil. Dengan menggunakan rangka dari bahan besi, kualitas kendaraan akan menjadi lebih baik, dan kuat, namun mudah mengalmi korosi alias karat, sehingga harus dirawat dengan tepat.

Itulah beberapa manfaat bijih besi dalam kehidupan sehari hari yang sangat membantu dalam berbagai industri kehidupan manusia. Semoga bermanfaat.



SEJARAH TAMBANG BIJIH BESI DI INDONESIA

Indonesia memiliki banyak lokasi endapan besi namun sumber dayanya masih tergolong pada kelas hipotetik dengan jumlah cadangan terbukti kecil akibat tidak dilakukannya eksplorasi rinci dan hingga saat ini belum terdapat pertambangan besi yang memasuki tahap studi kelayakan. Sedangkan kebutuhan bijih besi untuk industri baja di Indonesia meningkat tajam, seperti PT Krakatau Steel, BHP Steel dan Gunung Steel. Disamping itu juga banyak terdapat pabrik pengolahan besi skala kecil yang tersebar di sekitar Jawa Barat dan Jawa Timur. Sebagian besar industri baja tersebut sangat tergantung pada bahan impor. Contohnya, Krakatau Steel memerlukan 4,5 juta ton bijih besi magnetit per tahun yang diimpor dari Swedia dan Brazil, dan 8 juta ton besi spon dan scrap per tahun. Dengan kelangkaan bijih besi di pasar internasional dan meningkatnya kebutuhan dalam negeri, saat ini banyak aplikasi kuasa pertambangan bijih besi di berbagai daerah di Indonesia, terutama sejak dilaksanakannya otonomi daerah yang umumnya datang dari Republik Rakyat Cina.


DAERAH TAMBANG BIJIH BESI DI INDONESIA


Berikut ini tempat-tempat penghasil bijih besi di Indonesia.

1. Cilacap (pasir besi), Jawa Tengah.
2. Cilegon, Banten.
3. Gunung Tegak, Sulawesi Tengah.
4. Pulau Suwang, Kalimantan Selatan.
5. Longkana, Sulawesi Tengah.
6. Peg. Verbeek, Sulawesi Tengah.
7. Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan.
8. Pulau Demawan, Kalimantan Selatan.

9. Lengkabana, Sulawesi Selatan.

BATU BARA

APA ITU BATU BARA ?









Di kutip dari wikipedia Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.

Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.
Pembentukan batu bara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu (jtl), adalah masa pembentukan batu bara yang paling produktif di mana hampir seluruh deposit batu bara (black coal) yang ekonomis di belahan bumi bagian utara terbentuk.

Pada Zaman Permian, kira-kira 270 jtl, juga terbentuk endapan-endapan batu bara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti Australia, dan berlangsung terus hingga ke Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi lain.

PEMANFAATAN BATU BARA

Batubara menjadi salah satu sumber energi terbaik yang bisa didapatkan dengan sumber yang lebih mudah. Selain itu ketersediaan batubara bersifat panjang dan bertahan dalam waktu lama sehingga mendukung berbagai macam proyek industri dan juga ekonomi. Berikut ini adalah beberapa manfaat batubara yang perlu kita ketahui.

1. Sumber Tenaga Pembangkit Listrik

Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama pada pembangkit listrik di beberapa negara seperti China, India, Australia, Jepang, Jerman dan beberapa negara lain. Batubara menjadi bahan bakar yang dikonversikan ke dalam bentuk uap panas dan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik. Batubara akan dihancurkan dengan mesin penggiling dan berubah menjadi bubuk halus kemudian akan dibakar dalam sebuah mesin dengan sistem ketel uap. Uap akan ditampung dalam sebuah tempat khusus dan disalurkan ke turbin yang berisi kumparan magnet. Selanjutnya kumparan magnet yang bergerak cepat akan menghasilkan listrik. Bahkan proses ini akan diulang sebanyak dua kali sehingga sangat hemat. Tenaga listrik yang dihasilkan mencapai tegangan sekitar 400 ribu Volt.

2. Industri Produksi Baja

Sebuah industri yang menghasilkan baja bergantung sepenuhnya pada ketersediaan sumber batubara. Baja memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan kita seperti berbagai macam perlengkapan industri yang terbuat dari baja, produk kesehatan seperti perlengkapan kesehatan, peralatan pertanian, model transportasi dan berbagai macam produk lain yang membutuhkan baja.

Produksi baja mentah banyak memakai metalurgi batubara dari bahan batubara kokas. Produksi baja melibatkan karbon dan bahan besi. Karbon diperlukan untuk memanaskan bahan besi dan mengolahnya menjadi baja. Karbon dari batubara menghasilkan panas tinggi sehingga mendukung produksi batubara. Seperti halnya manfaat tembaga dan manfaat bauksit, pemanfaatan batu bara pada produksi baja juga akan menimbulkan efek samping.

3. Bahan Bakar Cair

Batubara ternyata juga bisa dirubah dalam bentuk bahan bakar cair dan sangat efektif untuk menggantikan bahan bakar minyak. Pada dasarnya pengolahan batubara menjadi bahan bakar cair akan merubah batubara bubuk atau bongkahan yang di larutkan dalam suhu tinggi. produk batubara cair dapat dimurnikan dengan proses ulang dan bisa menghasilkan bahan bakar minyak dengan kualitas yang lebih baik dari bahan bakar minyak yang didapatkan dari kilang minyak secara langsung. Negara yang sudah memakai sistem ini adalah Afrika. Afrika bisa mengatasi kekurangan sumber minyak dengan memanfaatkan batubara.

4. Industri Produksi Semen

Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama dalam produksi semen. Semen merupakan salah satu material untuk pembuatan produk kontruksi seperti rumah, gedung atau produk lain. Semen terbuat dari campuran antara kalsium karbonat, oksida besi, oksida aluminum dan silica. Batubara menjadi bahan bakar untuk mengolah berbagai bahan mentah tersebut dan merubahnya menjadi semen. Batubara terbukti bisa menghasilkan suhu tinggi hingga 1500 derajat Celcius.

5. Industri Produk Aluminum

Batubara menjadi bahan bakar yang mendukung industri aluminum. Bahan ini diperoleh sebagai hasil sampingan dari proses oksidasi besi pada industri baja. Batubara mendukung proses pengolahan oksidasi besi yang menghasilkan panas tinggi. Baja yang dihasilkan dari olahan besi akan dipisahkan sesuai dengan kualitas. Dan selanjutnya produk yang tidak memiliki syarat baja tertentu akan diolah kembali menjadi aluminum. Gas dan panas kokas dari batubara bisa memisahkan beberapa produk baja sehingga bisa mendapatkan produk aluminum yang dipakai untuk berbagai industri seperti pertanian, peralatan dapur, kontruksi dan berbagai industri lain.

6. Batubara Menghasilkan Produk Gas

Batubara yang masih berada dalam tanah ternyata juga bisa menghasilkan gas secara langsung. Proses ini memakai sebuah teknologi canggih untuk mengambil gas yang dihasilkan oleh batubara murni. selanjutnya produk gas yang dihasilkan akan diolah di tempat pertambangan dan bisa menjadi beberapa produl seperti untuk bahan bakar industri, pembangkit listrik tenaga gas, produk gas hidrogen dan solar. China, Australia, India, Jepang dan Indonesia menjadi negara yang menggunakan metode teknologi perubahan gas batubara murni ke beberapa aplikasi industri.

7. Industri Pabrik Kertas

Batubara juga menjadi bahan bakar utama untuk menjalankan sebuah industri kertas. Kertas terbuat dari komponen utama berupa sel serat dari kayu. Sel serat dari kayu hanya bisa didapatkan dari proses rumit yang mampu memisahkan bagian serat dengan ukuran tertentu. Batubara menghasilkan panas yang stabil dalam sebuah mesin pengolahan serat untuk industri bahan baku kertas. Jadi tanpa batubara mungkin beberapa produk dari kertas tidak akan bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

8. Industri Bahan Kimia

Batubara yang telah melewati berbagai macam proses bisa menghasilkan industri sampingan yang ternyata berguna untuk kehidupan manusia. Hasil olahan batubara menjadi sumber energi bisa menghasilkan produk bubuk batubara yang sangat halus dengan ukuran skala kecil. Produk sampingan ini bisa digunakan untuk memproduksi beberapa bahan lain seperti cairan fenol dan benzena. Produk ini penting untuk beberapa industri kimia.

9. Industri Farmasi

Batubara ternyata juga memiliki peran yang sangat penting dalam industri farmasi. Berbagai macam produk kimia yang dihasilkan dari olahan sampingan batubara bisa menjadi bahan utama dalam produksi obat-obatan. Berbagai macam bentuk bahan kimia telah melewati proses pemurnian dengan teknologi canggih sehingga bisa dimanfaatkan menjadi obat-obatan. Industri ini telah melewati berbagai macam sertifikasi sehingga sangat aman untuk mendukung produks farmasi.

10. Produksi Bahan Metanol

Metanol merupakan salah satu bahan bakar cair yang sangat penting untuk menggerakkan berbagai macam industri. Hasil dari metanol sebenarnya didapatkan dari proses pemurnian batubara yang masih berada dalam tanah menjadi gas. Hasil sampingan berupa zat cair tertentu kemudian akan dimurnikan kembali hingga mampu membuat produk metanol.

11. Produksi Naftalen

Naftalen adalah sejenis bahan kimia cair khusus yang didapatkan dari hasil olahan batubara. Ini adalah hasil kedua dari pengolahan batubara dalam bentuk bongkahan. Batubara yang telah dihancurkan akan menghasilkan bahan sampingan berupa bubuk yang sangat halus. Kemudian bubuk ini akan dimurnikan dengan proses ulang sehingga bisa menghasilkan produk naftalen.

12. Produksi Fenol

Fenol merupakan salah satu produk bahan bakar minyak yang didapatkan dari hasil pengolahan batubara. Fenol dihasilkan dari tar batubara yang berbentuk bubuk halus. Berbagai macam industri kimia memakai produk fenol untuk menjalankan industri mereka. Fenol mampu menghemat pemakaian komposisi bahan kimia yang biasanya didapatkan dari minyak murni. Jadi hasil sampingan olahan batubara sangat mendukung proses industri fenol dan industri bahan kimia lain.

13. Produksi Benzena

Benzena menjadi salah satu komponen bahan bakar cair yang sangat penting dalam menggerakkan transportasi dunia. Benzena didapatkan dari hasil pengolahan ulang batubara yang bisa menghasilkan bubuk halus. Pengolahan benzena biasanya akan didaur ulang dari batubara yang didapatkan dari pertambangan atau pembangkit listrik.

14. Produksi Garam Amoniak

Garam amoniak dihasilkan dari sebuah industri pengolahan batubara. Uap atau gas yang dikeluarkan dari oven untuk menampung kokas menghasilkan garam amoniak. Produk ini penting untuk menjadi bahan khusus dari beberapa industri kimia seperti pupuk pertanian atau produk bahan kimia lain. Jadi uap pembakaran batubara sangat berperan untuk menghasilkan produk garam amoniak.

15. Produksi Asam Nitrat

Asam nitrat menjadi komponen bahan kimia dalam pengolahan produk industri bahan kimia. Asam nitrat adalah hasil olahan sampingan lain yang didapatkan dari produk gas oven kokas batubara. Batubara yang melewati proses pembakaran pada beberapa industri akan menghasilkan bahan kokas batubara. Uang kokas inilah yang akan dirubah menjadi asam nitrat untuk industri kimia.

Baca juga : Manfaat asam sitrat

16. Produksi Produk Pupuk Pertanian

Produksi pupuk pertanian selalu membutuhkan gas khusus atau pembakaran khusus dari batubara. Bahkan beberapa macam produk kimia yang digunakan untuk membuat pupuk pertanian adalah hasil olahan sampingan dari sisa pembakaran batubara. Berbagai produk olahan sampingan akan dimurnikan dengan perlengkapan khusus sehingga bisa membentuk produk atau bahan pembuatan pupuk kimia. Beberapa zat penting seperti asam nitrat dan garam amoniak.

17. Komponen Bahan Sabun

Pabrik yang mengolah produk sabun juga membutuhkan bahan khusus yang didapatkan dari hasil olahan sampingan batubara. Produk ini didapatkan dari hasil sampingan olahan batubara yang telah melewati proses pembakaran, pemurnian hingga produk akhir. Proses ini memang tidak secara langsung menghasilkan produk khusus komponen sabun. Beberapa produk ini juga penting untuk produksi beberapa zat pelarut dan pengikat aroma pada produk sabun.

18. Komponen Produk Aspirin

Aspirin menjadi salah satu jenis produk farmasi yang sangat penting dalam dunia medis. Berbagai jenis obat yang mengandung aspirin mampu meredakan rasa sakit dan meringankan berbagai keluhan terhadap penyakit. Dalam proses pengolahan aspirin ternyata memerlukan beberapa komponen yang didapatkan dari hasil pembakaran batubara. Proses pengolahan produk khusus ini biasanya dilakukan oleh pabrik bahan kimia dan bukan oleh pabrik farmasi.

19. Produksi Zat Pelarut

Beberapa jenis zat pelarut memiliki peran yang penting dalam produksi bahan sabun, bahan kimia dan farmasi. Zat pelarut ternyata juga didapatkan dari proses pengolahan batubara seperti proses gasifikasi atau pengambilan gas secara langsung dari sumber batubara. Zat ini didapatkan dari uap khusus yang dihasilkan dalam proses pengambilan gas. Zat pelarut yang digunakan dalam beberapa industri saat ini ternyata hanya bisa didapatkan dari proses pengolahan batubara.

20. Produksi Zat Pewarna

Zat pewarna sintetis yang digunakan oleh beberapa industri seperti garmen, bahan kimia dan pewarna khusus untuk produk kimia ternyata juga didapatkan dari hasil pengolahan batubara. Zat pewarna didapatkan dari proses batubara yang telah digiling hingga menjadi bubuk berukuran kecil. Produk bubuk ini akan diolah kembali dan dicampur dengan beberapa bahan pembuat warna khusus. Bubuk pewarna yang digunakan oleh produksi zat pewarna sintetis dan didapatkan dari pengolahan batubara terbukti memiliki tingkat keamanan dan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan bahan komponen lain.

21. Produksi Plastik

Batubara memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung industri plastik. Batubara menjadi bahan khusus yang digunakan untuk pembakaran beberapa komponen biji plastik. Bahan bakar dari batubara memiliki panas khusus sehingga sangat baik untuk mendukung produk dan kualitas plastik. Beberapa pewarna untuk plastik juga didapatkan secara langsung dari produk olahan batubara.

22. Produksi Serat ( Bahan Rayon dan Nilon)


Produksi serat seperti rayon dan nilon memiliki peran yang sangat penting dalam industri plastik. Batubara menghasilkan panas khusus pada yang bisa mendukung proses pengolahan biji plastik. Hasil sampingan dari pengolahan ini bisa membentuk serat khusus yang didapatkan dari limbah plastik. Selanjutnya serat akan diolah menjadi rayon dan nilon yang banyak digunakan dalam industri produk kemasan plastik.

23. Produksi Karbon Aktif

Karbon aktif merupakan produk yang didapatkan dari sisa hasil pembakaran batubara dalam industri pembangkit listrik, produk pembakaran untuk menjalankan industri dan sisa bahan bakar batubara. Karbon aktif yang dihasilkan dalam pengolahan ini berguna untuk mendukung sistem kerja filter yang digunakan pada mesin pengolah kualitas udara dan juga mesin untuk cuci darah.

24. Produksi Bahan Pengeras

Produksi bahan pengeras seperti jenis baja ringan dan aluminum dihasilkan dari pembakaran baja oleh tenaga batubara. Panas yang dihasilkan oleh batubara mampu membuat produk baja akan terpisah sesuai dengan kualitas kekerasan. Setelah itu hasil sampingan dari bahan baja akan diolah dengan batubara untuk menghasilkan baja ringan dan aluminum. Sehingga produk pengeras ini berperan penting untuk industri kontruksi alat transportasi dan olahraga lain.

25. Produksi Logam Silikon

Pernahkah Anda mendengar logam silikon. Logam silikon merupakan salah satu hasil sampingan dari pengolahan baja oleh batubara. Produk ini bisa menghasilkan beberapa jenis komponen yang berperan untuk mendukung industri produksi bahan bakar cair seperti pelumas mesin, resin dan berbagai macam produk kosmetik. Proses pengolahan silikon untuk membuat produk tertentu harus diolah dengan proses pemurnian sehingga tidak bisa digunakan secara langsung.

26. Batubara Mendukung Ekonomi Negara

Negara yang memiliki sumber melimpah batubara akan menerima keuntungan dan berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi. Batubara bisa menjadi komoditi ekspor untuk negara yang tidak memiliki sumber batubara. Secara umum hasil dari kerjasama batubara bisa meningkatkan penghasilan negara melalui penerimaan pajak dan biaya pengiriman. Sehingga batubara akan meningkatkan kerjasama antarnegara dan mendukung proses regenerasi bahan bakar minyak dunia.

27. Batubara Meningkatkan Ekonomi Rakyat

Batubara membutuhkan proses pengolahan yang sangat panjang dengan rantai produksi khusus. Dengan cara ini batubara akan membutuhkan tenaga kerja dari berbagai bidang ilmu. Jadi, batubara akan meningkatkan penghasilan masyarakat karena bisa mendukung menciptakan lapangan kerja dan beberapa pendukung ekonomi lain.

28. Batubara Membuka Daerah Terisolasi

Penemuan batubara biasanya didapatkan di kawasan yang masih tertutup. Kawasan ini memang memiliki penduduk yang tinggal di tempat tersebut. Pengolahan batubara bisa mendukung pembukaan wilayah terisolasi sehingga meningkatkan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Sebuah pertambangan di kawasan pedalaman akan mendukung pembukaan wilayah dengan beberapa dukungan seperti jalan raya, fasilitas transportasi, fasilitas kesehatan dan berbagai fasilitas lain.


SEJARAH TAMBANG BATU BARA DI INDONESIA

Perkembangan penggunaan batubara di dunia sebagai energi dimulai sejak revolusi industri di Eropa (abad 19), yaitu untuk menggerakkan lokomotif dan mesin-mesin uap sehingga disebut zaman keemasan batubara.

Bagaimana di Indonesia ?

pertambangan batu bara di Indonesia dimulai secara terbuka dibawah pengawasan kesultanan dan sudah mulai beroperasi di Kalimantan menjelang abad ke-19, yang menghasilkan batubara bermutu rendah dalam jumlah kecil untuk penggunaan setempat.

Tambang kecil milik negara di Palaran dekat Tenggarang di kesultanan Kutai merupakan suatu contoh yang khas. Tambang batubara Modern yang pertama di Kalimatan adalah tambang “Oranje Nassau’ yang dibuka oleh Belanda di Pengaron, Kalimantan Selatan pada tahun 1849.

Tambang tersebut lebih diarahkan untuk menunjukkan hak Belanda terhadap kekayaan mineral pulau itu dan bukan karena potensi komeresialnya. Dengan pertimbangan serupa Inggris mendirikan “British North Borneo Company” untuk bekerja di Sabah, kerena mereka tertarik kepada tambang batubara di Labuan.

Pada tahun 1888 perusahaan batubara Belanda (Oost-Borneo Maatchappij) mendirikan sebuah tambang batubara besar di Batu Panggal di tepi sungai Mahakam. Ada pula kegiatan pribumi secara kecil-kecilan yang dilakukan di Martapura sepanjang sungai Barito (dari hulu Mahakan dan Sungai Berau).

Pada tahun 1903, dengan penanaman modal Belanda, tambang batubara terbesar di Pulau Laut mulai berproduksi dan menjelang tahun 1910 telah menghasilkan kira-kira 25 % dari semua hasil ekspor Indonesia.

Produksi tambang-tambang besar milik Belanda di ekspor, sedangkan kegiatan-kegiatan produksi yang lebih kecil diarahkan untuk pemasaran setempat.

Kualitas batubara yang rendah dan tersedianya batubara dari Eropa yang lebih murah, terutama dari Inggris, akhirnya menyebabkan kemunduran pada pertambangan besar Belanda di Kalimantan. Namun penemuan ladang-ladang batubara baru akhirnya menyebabkan timbulnya perhatian baru terhadap batubara Kalimantan.

DAERAH TAMBANG BATU BARA DI INDONESIA

4 Daerah penghasil batubara adalah:

1. Bukit Asam.
Pusatnya di Tanjungenim, Sumatra Selatan.

2. Kota Baru (Pulau Laut).
di Kalimantan Selatan.

3. Sungai Berau.
Pusatnya di Samarinda, Kalimantan Timur.

4. Umbilin.

Pusatnya di Sawahlunto, Sumatra Barat.

MINYAK BUMI

APA ITU MINYAK BUMI ?




Pengertian dari minyak bumi adalah bahan bakar fosil yang berbentuk cairan kental, berwarna coklat, atau kehijauan yang mudah terbakar. Minyak bumi merupakan sumber energi utama dalam kehidupan manusia. Sebagian besar penyusun minyak bumi adalah senyawa alkana. Minyak bumi terbentuk dan bahan renik yang tertimbun jutaan tahun yang lalu dengan tekanan dan suhu yang tinggi. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tertimbun dalam kerak bumi, tekanan yang hebat dari timbunan itu dan suhu yang sangat ekstrem selama jutaan tahun membuat semuanya mencair dan terbentuklah minyak bumi.  Lamanya pembentukan minyak bumi inilah yang menjadikan minyak bumi dikatakan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

MANFAAT MINYAK BUMI

1. Pada awal revolusi industri, minyak bumi dan bahan bakar fossil digunakan pada hampir semua mesin uap.

Sejak revolusi industri, perkembangan yang sangat pesat dalam dunia industri ini berdasarkan pada mesin-mesin uap. Dari pembangkit listrik, hingga lokomotif menggunakan mesin uap sebagai penggeraknya.


Oleh karena itu penggunaan bahan bakar batu bara dan minyak bumi mendominasi mesin-mesin uap. Bahkan hingga saat ini.

2. Dapat digunakan sebagai bahan bakar berbagai industri.

Berbagai macam industri, masih mengandalkan bahan bakar fosil sebagai sumber utama energinya. Mesin-mesin yang membutuhkan energi listrik dalam skala besar tersebut digerakkan oleh pembakaran minyak bumi.

Minyak bumi ialah sumber energi yang mudah untuk digunakan dan telah tersedia. Alasan inilah yang membuat hampir semua industri akan bergantung kepada minyak bumi.

3. Bahan bakar utama transportasi

Hingga saat ini, bahan bakar untuk alat transportasi masih didominasi oleh bahan bakar minyak (bbm). Walaupun telah banyak sumber bahan bakar terbarukan seperti bio-etanol dan bio-disel, tetapi mesin-mesin transportasi yang dikembangkan hingga saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil.

Sehingga perubahan total kepada penggunaan bio-etanol dan bio-disel belum bisa sepenuhnya dilakukan.

4. Gas Alam (LNG dan LPG) digunakan sebagai pemanas air.

Gas alam banyak digunakan di negara-negara empat musim sebagai pemanas air. Energi yang dimiliki oleh gas alam lebih efisien dan mampu menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan batu bara dan petrolium.

Oleh karena sifatnya yang mempu menghasilkan panas pembakaran yang tinggi, gas alam digunakan sebagai bahan bakar pemanas air di negara-negara empat musim.

5. Dapat diolah menjadi berbagai macam bahan kimia berguna (Aspal, busa, pvc, dll)

Selain diolah menjadi bahan bakar gas dan bahan bakar minyak (bbm), bahan bakar fosil juga diolah untuk produksi berbagai bahan kimia yang bermanfaat. Aspal merupakan produk sampingan yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi.

Busa dan plastik pada awalnya hanya dapat diproduksi dari limbah sampingan minyak bumi, namun saat ini telah dikembangkan produksi plastik dan busa dari serat-serat alam. Berbagai bahan lainnya seperti lilin, pvc, oli dan kerosin juga merupakan bahan kimia sampingan dari minyak bumi.


SEJARAH TAMBANG MINYAK BUMI DI INDONESIA


Bersumber dari Ensiklopedia Britannica, minyak bumi diperkirakan pertama kali ditemukan pada 5000 tahun SM oleh bangsa Asyiria, Sumeria, dan Babilonia kuno. Cara mendapatkan minyak bumi tersebut tidak dilakukan dengan cara pemboran yang sama dengan era saat ini, akan tetapi bangsa-bangsa tersebut memperoleh minyak bumi dengan mengambilnya di permukaan bumi karena minyak bumi tersebut merembes sampai ke permukaan. Bangsa-bangsa tersebut memanfaatkan minyak bumi sebagai obat luka, pencahar, atau pembasmi kutu.

Bagaimana di indonesia ? 

Menurut cerita lama, pada abad VIII orang-orang Indonesia yang berdiam disekitar Selat Sumatra telah mengenal minyak bumi dan memamfaatkannya sebagai alat pembakar dalam pertempuran di laut. Pada abad XVI, armada laut Aceh dapat mengalahkan armada laut Portugis yang saat itu dipimpin oleh Alfonso D' Albuquerque dengan menggunakan bola api yang dilemparkan dari kapal-kapal perang Aceh. Pada waktu itu minyak yang digunakan adalah minyak bumi yang merembes keluar ke permukaan bumi.
            Pada zaman penjajahan Belanda sejak tahun 1871 orang-orang Belanda telah berusaha untuk mendapatkan minyak bumi dengan melakukan pemboran di daerah-daerah rembesan minyak bumi untuk diolah menjadi minyak lampu. Pada tahun 1883, A.J.Zylker seorang penanam tembakau Belanda berhasil melakukan pemboran minyak bumi yang pertama didekat Pangkalan Brandan pada kedalaman 400 kaki. Pada waktu yang hampir sama telah pula ditemukan minyak bumi di tempat lain di Indonesia, seperti di desa Ledok Jawa Tengah, Di desa Minyak Hitam di daerah Muara Enim dan Riawa Kiwa dekat Sangasana di Kalimantan Timur.
           Penemuan minyak bumi di Indonesia tentu mengakibatkan tumbuhnya banyak perusahaan minyak asing, dimana pada akhir abad XIX lebih dari 18 perusahaan asing secara aktif mengusahakan sumber-sumber minyak bumi di Indonesia. Karean usaha eksplorasi dan kekuatan finansial, maka Royal Dutch Company ( yang mengambil alih konsesi Zylker) dapat menyisihkan perusahaan-perusahaan yang ada pada waktu itu. Dalam tahun 1907, Royal Dutch Company bergabung dengan Shell Transport and Trading Company dan perusahaan yang beroperasi dari kelompok Royal Dutch Shell di Indonesia adalah Batsaafche Petruleum Maatschappy ( BPM ), dan merupakan satu satunya perusahaan yang beroperasi sampai tahun 1991. Pada tahun 1912, Standard Vacum Oil, suatu anak perusahaan dari Standard Oil ( New Jersey ) dan Vacum Oil Company mulai beroperasi di Indonesia. Untuk menghadapi saingan dari Standard Oil, maka pada tahun 1930 oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan BPM dibentuk sebuah perusahaan campuran yaitu, NV. Nederlandsche Indische Aardolie Maatshappy ( NIAM ). pada tahun 1931 caltex, sebuah anak perusahaan Standard Oil of California and Texas Company mulai beroperasi di Indonesia. Kemudian pada tahun 1935 dibentuk perusahaan minyak bernama Nederlansche Nieuw Guinea Petroleum Maatschappy ( NNGPM ) untuk mengeksploitasi bagian barat Irian Jaya, dengan sahamnya dari Royal Dutch Shell. Stanvac dan Caltex. Kilang minyak yang ada sebelum perang dunia ke II ada 6 buah yaitu di Plaju (BPM), sungai Gerong ( STANVAC), Balikpapan (BPM), Wonokromo (BPM) dan Pangkalan Brandan (BPM).
             Dengan pecahnya perang dunia ke II, karena serbuan bala tentara Jepang ke Indonesia, maka sebagian besar instalasi-instalasi minyak hancur terutama di Pangkalan Brandan, karena politik bumi hangus pemerintah Hindia Belanda. Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, satu-satunya lapangan minyak yang dapat dikuasai oleh pejuang-pejuang kemerdekaan Indonesia adalah lapangan minyak bumi disekitar Pangkalan Brandan dan daerah Aceh, bekas milik Shell-BPM , yang selanjutnya merupakan Perusahaan Minyak Indonesia yang pertama dan diberi nama Perusahaan Tambang Minyak Negara Republik Indonesia ( PTMNRI ). BPM berhasil meneruskan produksi minyaknya di Tarakan pada tahun 1946 meneruskan produksinya di Tarakan pada Tahun 1945, dan pada tahun 1946 meneruskan produksinya di Kalimantan dan mengaktifkan kembali sebagian kilang minyaknya di Balikpapan. Dalam bulan Oktober 1946 Kilang Plaju dan Sungai Gerong masing-masing dikembalikan kepada BPM dan STANVAC untuk rekonstruksi. Di Jawa Tengah BPM tidak berhasil kembali kelapangan Kawengan dan kilang minyak Cepu, karena lapangan dan kilang telah dikuasai oleh koperasi buruh minyak yang kemudian menjadi perusahaan negara PERMIGAN.
           Karena PTMNRI sesudah selesainya perjuangan fisik di tahun 1950 belum nampak usaha-usaha pembangunannya, maka pada bulan April 1954 PTMNRI diubah menjadi Tambang Minyak Sumatra Utara (TMSU). Tindakan ini ternyata juga tidak ada mamfaatnya, sehingga pada tanggal 10 Desember 1957 diubah menjadi PT PERMINA. setelah kira-kira tiga setengah tahun, maka pada tanggal 1 Juli 1961 statusnya diubah menjadi Perusahaan Negara Pertambangan Minyak Nasional (PN PERMINA).
   Pertamina

           Dengan penyerahan kedaulatan oleh Pemerintah Kolonial Belanda kepada Republik Indonesia, maka status NV NIAM pada tanggal 1 Januari 1959 diubah menjadi PT Pertambangan Minyak Indonesia (PT PERMINDO). Karena jangka waktu berdirinya NV NIAM hanya sampai tanggal 31 Desember 1960, maka pada bulan Februari 1961 didirikan perusahaan Negara Minyak Indonesia ( PT PERTAMIN ) dan untuk melancarkan usaha tersebut PN PERTAMIN ditunjuk sebagai satu-satunya distributor minyak didalam negeri dan bertanggung jawab atas penyediaan minyak bagi ABRI. Akhirnya untuk mempertegas struktur kerja dan prosedur kerja demi memperlancar usaha peningkatan produksi minyak dan gas bumi pada tanggal 20 Agustus 1968 PN PERMIN DAN PN PERTAMIN dilebur menjadi PN PERTAMBANGAN MINYAK BUMI dan GAS BUMI NASIONAL ( PN PERTAMINA ).


DAERAH TAMBANG MINYAK BUMI DI INDONESIA 


1. Baho, Papua.
2. Cepu, Jawa Tengah.
3. Delta Sungai Brantas, Jawa Timur.
4. Dumai, Riau.
5. Kembatin, Kalimantan Tengah.
6. Kepulauan Natuna, Riau.
7. Klamono, Papua.
8. Lhokseumawe, Aceh.
9. Majalengka, Jawa Barat.
10. Peureulak, Aceh.
11. Tanjungpura, Sumatera Utara.
12. Plaju, Sumatera Selatan.
13. Pulau Bunyu, Kalimantan Timur.
14. Pulau Seram, Maluku.
15. Pulau Tarakan, Kalimantan Timur.
16. Pulau Tenggara, Maluku.
17. Sorolangun, Jambi.
18. Sorong, Papua.
19. Sungai Gerong, Sumatera Selatan.
20. Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

21. Sungai Paking, Riau.



PERAK


APA ITU PERAK ?





Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa LatinArgentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat dimineral dan dalam bentuk bebas. Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Perak termasuk logam mulia seperti emas.
Dalam ilmu kimia, logam mulia adalah logam yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Contoh logam mulia adalah emas, perak dan platina. Umumnya logam-logam mulia memiliki harga yang tinggi, karena sifatnya yang langka dan tahan korosi. Logam mulia sangat sukar bereaksi dengan asam. Sekalipun begitu, sebagian logam mulia (misalnya emas) dapat dilarutkan dalam akua regia, yaitu campuran pekat dari asam nitrat dan asam klorida. Semua logam mulia merupakan anggota dari logam transisi.


PERAK DI KEHIDUPAN KITA

Perak atau silver sendiri juga memiliki manfaat bagi manusia. Apa saja manfaat dari perak atau silver? Berikut ini adalah beberapa manfaat dari perak atau silver :

1. Sebagai perhiasan selain emas

Manfaat perak paling utama adalah sebagai salah satu perhiasan. Perak tidak dapat mengalami korosi, sama seperti emas, namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk perhiasan dari emas. Karena itu, perak dapat menjadi salah satu alternative dari perhiasan, seperti cincin, gelang, kalung dan juga anting.

2. Sebagai Investasi

Perak juga dapat anda gunakan sebagai salah satu bahan investasi. Meskipun memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan harga emas, namun demikian harga perak cenderung lebih stabil, dan dapat anda jadikan salah satu investasi logam mulia yang menarik untuk kebutuhan anda kelak.

3. Sebagai ornament dan hiasan

Perak juga sering sekali dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan ornamen-ornamen dan juga hiasan pada rumah. Biasanya ornament dn juga hiasan ini dapat berupa pajangan.

4. Sebagai peralatan makan

Manfaat perak dalam kehidupan manusia juga digunkan sebagai salah satu bahan utama dari pembuatan peralatan makan, seperti garpu, sendok, sumpit dan juga cawan. Biasanya, peralatan makan degan bahan perak ini jauh lebih berkualitas daripada peralatan makan yang terbuat dari stainless steel biasa. Anda dapat menemukan peralatan makan dari bahan perak ini pada restoran fine dinning dan juga berbagai hotel bintang 5, yang menyajikan unsur kemewahan.

5. Sebagai penghantar listrik, pengganti kawat tembaga

Perak memilki konduktivitas listrik yang jauh lebih baik dibandingkan tembaga. Maka dari itu, perak dapat dimanfaatkan sebagai pengganti dari kawat listrik yang berbahan dasar tembaga. Hambatan yag lebih kecil membuat perak dapat membantu mengalirkan arus listrik menjadi lebih lancar dan juga lebih baik lagi.

6. Sebagai Mata busi

Busi merupakan salah satu komponen kecil yang sangat penting dalam kendaraan bermotor, seperti sepeda motor, mobil, alat berat dan juga genset. Busi berfungsi untuk mengalirkan listrik atau bunga api, agar dapat terbakar pada ruang pembakaran mesin, yang anntinya akan menyalakan mesin, dan mengeluarkan tenaga mesin. Salah satu bahan mata busi yang terbaik adalah busi silver, yang terbuat dari manfaat perak. Dengan hambatan yang kecil, maka bunga api yang dihasilkan akan menjadi lebih besar dan juga lebih baik untuk proses pembakaran di dalam mesin.

7. Sebagai bahan baku pembuatan medali

Anda pasti sudah sering mendengar mengenai hal ini. ya, medali emas, medali perak dan juga medali perunggu. Perak merupakan salah satu bahan utama pembuatan medali perak, yang dicampur beberapa unsur lain untuk menekan harga produksi dari medali tersebut. Biasanya medali perak diberikan untuk merka yang berada pada juara 2, atau di bawah emas. Hal ini memang menunjukkan kualitas perak, yang berada di bawah emas.

8. Bahan baku pembuatan uang koin

Salah satu manfaat dari perak yang saat ini mulai ditinggalkan adalah sebagai salahsa tu bahan pembuatan uang koin. Saat ini, uang koin sudah jarang dibuat dari perak, karena faktor biaya produksi. Namun demikian, perak pernah menjadi salah satu alat tukar berupa uang koin yan gsangat populer, yang bersanding dengan uang koin yang berbahan dasar emas untuk prosese transaksi jual beli.


Ion Perak Sebagai Suplemen


Salah satu hasil olahan dari perak adalah ion perak,yang dijadikan air, sehingga dapat dikonsumsi. Ion perak ini saat ini sudah mulai banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas, karena memilki banyak sekali manfaat kesehatan. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dari olahan perak ini :

1. Dapat membantu melancarkan proses pencernaan 

– Ion perak ini dapat membantu melancarkan proses pencernaan pada tubuh anda. Hal ini dapat membuat anda terhindar dari gejala-gejala gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, wasir, dan sulit buang air besar.

2. Menangkal radikal bebas 

– Manfaat perak bagi kesehatan yang diolah menjadi ion perak ini sangat baik untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, dan juga dapat mencegah penuaan dini dan meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Mengaktifkan kembali sel tubuh yang mengalami kerusakan 

– Manfaat lainnya dari ion perak adalah dapar membantu untuk mengaktifkan kembali sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan

4. Meregenerasi sel tubuh 

– Selain mengaktifkan sel tubuh yang mengalami kerusakan, ion perak juga dapat membantu untuk meregenerasi sel-sel tubuh.

5. Dapat mencegah infeksi dan membantu penyembuhan luka 

– Ion perak dapat membantu tubuh dalam mempercepat penyembuhan luka, dan juga dapat membantu mencegah munculnya infeksi pada bagian tubuh yang terluka.


6. Mencegah penyakit seperti pilek, flu dan batuk 

– Penyakit-penyakit ringan yang sering muncul, seperti flu, batuk, dan gangguan kesehatan lainnya juga bisa dicegah dengan menggunakan ion perak inI



Bagaimana dengan di Indonesia? 
sejarah tambang perak di indonesia  Mayoritas dari Anda tentu mengenal salah satu tambang perak terbesar, yang dikelola oleh PT. Freeport di Tembagapura, Papua yang masih beroperasi sejak tahun 1960 an, bukan itu saja penemuan mineral perak di perut bumi indonesia dimulai sudah sejak lama, ini di buktikan dalam berbagai penemuan tambang milik pemerintah kolonial, maupun milik rakyat.


SEJARAH TAMBANG PERAK DI INDONESIA

Pada awalnya Belanda datang di bumi Nusantara karena tertarik akan rempah-rempah khas seperti lada dan pala yang melimpah di negri ini. Dan kemudian Belanda juga mengeksploitasi kesuburan tanah Nusantara dengan membuka perkebunan aneka komoditas dengan menerapkan sistem tanam paksa yang sangat menyengsarakan penduduk pribumi. Selain itu Belanda juga melirik kekayaan mineral . Jejak kegiatan penambangan yang dilakukan Belanda selama berkuasa di Indonesia masih dapat dijumpai mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi.
Namun jauh sebelum Belanda datang, Nusantara sudah terkenal akan kekayaan emasnya. Emas sebagai salah satu komoditas tambang sudah dikenal dan diusahakan di Nusantara sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Selain situs tambang, banyak artefak yang ditemukan para arkeolog yang terbuat dari logam mulia berupa emas dam perak, baik berupa mahkota, perlengkapan peribadatan, perhiasan, hingga peralatan sehari-hari.  Mitos atau legenda dengan emas menjadi bagian dari kisahnya, masih dituturkan hingga kini. Secara empiris hal tersebut membuktikan bahwa sejak dahulu, beberapa daerah di negri ini pernah menjadi pusat penambangan emas, pengrajin emas, hingga perdagangan emas.

Pusat tambang tertua Nusantara diantaranya berada di Sumatera.  Menurut M.J. Crow dan T.M. van Leeuwen, jalur emas Sumatra berhimpitan dengan garis patahan karena adanya peristiwa geologi. Proses mineralisasi ini terjadi berbarengan dengan munculnya basur magma sepanjang Bukit Barisan. Interaksi magma dengan batuan dasar pada tekanan tertentu sehingga membentuk zona ubahan pada batuan induk lava dan tufa yang kemudian berperan sebagai batuan induk kaya mineral ( host rock ), termasuk emas dan perak . Logam mulia tersebut banyak ditemukan disekitar kawasan Bukit Barisan seperti Martabe, Rawas, Bangko, Lebong, dan Mandailing. Hal ini menjadikan pulau Sumatra terkenal dengan sebutan SWARNADWIPA. Yang dalam bahasa Sanskerta berarti "Pulau Emas" seperti yang tertera pada prasasti Nalanda, tahun 860 Masehi.


Perusahaan tambang Belanda, baik milik pemerintah maupun swasta baru mulai melakukan kegiatan penambangan di Bengkulu setelah ditemukannya formasi Lebong pada tahun 1890. Penambangan emas dan perak  yang tertua diantaranya dilakukan oleh perusahaan Mijnbouw Maatschappij Redjang Lebong dan Mijnbouw Maatschappij Simau berada di Lebong, Bengkulu. Kedua perusahaan itu merupakan penyumbang terbesar ekspor emas perak Hindia Belanda. Misalnya, pada tahun 1919 perusahaan Mijnbouw Maatschappij Redjang Lebong menghasilkan 659 kg/emas dan 3.859 kg/perak, dan perusahaan Mijnbouw Maatschappij Simau menghasilkan 1.111 kg/emas dan 8.836 kg/perak. Setidaknya dua perusahaan ini berhasil meraup 130 ton emas selama berproduksi kurang dari setengah abad (1896-1941)
Jejak-jejak sisa penambangan yang dilakukan Belanda di Bengkulu masih dapat ditemui di Ulu Ketenong, Tambang Sawah, Lebong Donok, Lebong Simpang, Lebong Tandai.


DAERAH TAMBANG PERAK DI INDONESIA

selain PT FREEPORT berikut ini adalah daerah tambang perak di indonesia

Batu Hijau (Nusa Tenggara Barat)

Tasikmalaya dan Jampang (Jawa Barat)

Simao (Bengkulu)

Logos (Riau)

Meulaboh (Nangroe Aceh Darusalam) 



SENI KERAJINAN PERAK DI INDONESIA


Seni kerajinan perak di indonesia sebagai perhiasan bisa di temui di beberapa kota ,seperti jogjakarta ( kota gede ) , Bali , dan kendari sulawesi tenggara.


                                            
                                         seni perak celuk bali




Jumat, 16 Maret 2018

TEMBAGA



APA ITU TEMBAGA ?




Tembaga merupakan salah satu hasil tambang. Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.

Tembaga, perak, dan emas berada pada unsur golongan 11 pada tabel periodik dan mempunyai sifat yang sama: mempunyai satu elektron orbital-s pada kulit atom d dengan sifat konduktivitas listrik yang baik. Tembaga juga dapat mencegah beberapa penyakit kardiovaskular. Ia dapat menurunkan kadar kolesterol rendah, dan menghambat perkembangan aterosklerosis dan aneurisma aorta dengan menjaga kolagen dan elastin serat sehat. Tidak hanya itu tembaga juga dianggap mampu mengatasi detak jantung yang tidak normal serta tekanan darah tinggi.

Tembaga berfungsi membantu mensuplai jantung dengan oksigen dan darah yang sehat . Tembag bersama zat besi membantu respirasi dan sintesis hemoglobin. Tidak hanya itu, tembaga diyakini diperlukan untuk penyimpanan, penggunaan, dan melepaskan zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin dalam sel darah merah. Oleh karenanya, tembaga kadang-kadang juga dijadikan obat dalam mengatasi penyakit anemia.





SEJARAH TEMBAGA DI INDONESIA

Tidak banyak catatan sejarah tentang tambang tembaga di indonesia
Zaman tembaga merupakan salah satu periode dari zaman logam. Zaman ini mempunyai ciri, yaitu penggunaan tembaga sebagai bahan pembuatan alat-alat kehidupan masyarakat. Zaman tembaga ini tidak pernah berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia, zaman tembaga berkembang di semenanjung Malaya, Kamboja, Thailand, Vietnam.

di indonesia sendiri penambangan tembaga dilakukan secara besar besaran oleh PT FREEPORT indonesia

Tambang tembaga FREEPORT berada di Kecamatan Tembagapura yaitu kecamatan yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua, Indonesia.Di daerah yang terdapat dua gunung di mana terdapat dua tambang besar tambang tersebut adalah tambang Ertsberg (tambang tembaga) di Gunung Erstberg dan tambang Grasberg di Gunung Grasberg yang pada dasarnya tambang dengan cadangan tembaga terbesar ketiga di dunia  PT. Freeport Indonesia adalah kuasa penambangan dalam mengoperasikan dua tambang ini. Daerah ini terletak pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut atau 6.600 kaki di Mile 68 di jalan Freeport.

Pada tahun 1970-1972 semasa awal konstruksi oleh Freeport Indonesia daerah ini dinamakan kota tembagapura tepatnya pada tanggal 3 maret 1973. Kompleks apartemen di Hidden Valley (Aing Bugin). Hidden Valley merupakan kota satelit dari Tembagapura, terletak pada ketinggian 7.000 kaki dengan jarak sekitar 2 mil lewat dari pemukimaman pemukiman tembagapura.

Sementara dalam hal produksi bahan galian di dua wilayah ini. Wilayah penambangan di erstberg dan grasberg itu, Secara garis besar, dieksploitasi pada 2 periode, yaitu periode Ertsberg (1967-1988) dan periode Grasberg (1988- sekarang). Potensi bijih logam yang dikelola Freeport pada awalnya hanya 32 juta ton, sedangkan sampai tahun 1995 naik menjadi hampir 2 miliar ton atau meningkat lebih dari 58 kali lipat. Data tahun 2005 , potensi Grasberg sekitar 2,822 juta ton metrik bijih.

tambang emas yang terletak di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua inilah tambang emas terbesar yang ada di dunia, menurut majalah Mining International pada tahun 2007 tambang ini berpenghasilan $6255 miliar
Perusahaan ini sahamnya dimiliki PT.Freeport Indonesia anak perusahaan dari Freeport Mcmooran-Cooper & Gold Inc. Awal perjanjian dengan pemerintah Indonesia sekitar tahun 1967 di era Presiden Soeharto Freeport mulai menambang tembaga, kemudian emas, dengan hasil sampai saat ini 74 juta TON.

DAERAH TAMBANG TEMBAGA DI INDONESIA

Perlu diketahui bahwa daftar ini diperoleh dari data pemerintah terkait bidang energi dan sumberdaya mineral (ESDM) maupun berdasarkan data yang dikeluarkan oleh badan pusat statistik Indonesia (BPS).

Daftar daerah penghasil tembaga ini meliputi keberadaan tembaga baik itu yang telah atau sementara dalam tahapan inventarisasi (eksplorasi) maupun telah masuk dalam tahapan produksi (tambang). Berikut adalah daftar nama-nama daerah penghasil tembaga di Indonesia:

KOTANOPANG, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA.


SIEMPAT NEMPU HILIR DAN TANAH PINEM, DAIRI, SUMATERA UTARA.

SILUNGKANG, LUNTO, SUMATERA BARAT.

TASIKMALAYA, JAWA BARAT.

TULAKAN, PACITAN, JAWA TIMUR.

SEKONGKANG, SUMBAWA BARAT, NUSA TENGGARA BARAT.

SANAMAN MANTIKEI, KATINGAN, KALIMANTAN TENGAH.

DONGGALA, SULAWESI TENGAH.

BAOLAN, TOLI TOLI, SULAWESI TENGAH.

BONE, SULAWESI SELATAN.

KUALA KENCANA-TEMBAGAPURA, MIMIKA, PAPUA



TEMBAGA DI PAPUA


ingin mengetahui lebih dalam kisah  penemuan tambang emas di papua yang

kini di kelola freeport


EMAS

APA ITU EMAS ?


Dalam tabel periodik emas memilik simbol Au (dari bahasa latin ‘Aurum’) dan nomor atom 79. Logam ini memiliki karakteristik lembek mudah dibentuk, mengkilap kuning, berat.  Kelebihan utama logam ini dibanding dengan logam lain adalah sifat lunaknya.  Sangking lunaknya kita bahkan dapat meninggalkan jejak gigitan kita di logam itu. Semakin murni emas, maka akan semakin lunak.
Emas sendiri sangat fleksibel jika dicampur dengan logam lain. Bahkan emas dapat menjadi konduktor panas dan listrik yang baik. Berbeda dengan logam-logam lain pada umumnya, emas tidak akan pernah karatan atau korosi.

Emas dikenal sebagai logam yang langka dan memiliki sifat unik. Warna nya yang berkilau juga dipersepsikan orang sebagai jaman dahulu sangat bernilai dan digunakan sebagai alat pertukaran. Mengacu kepada sifat uniknya, logam emas yang memiliki kadar kemurnian semakin tinggi akan semakin lunak logam nya. Oleh karena sifat logam yang terlalu lunak ini maka agak sulit bagi pengrajin untuk mempertahankan durabilitas barang tersebut ketika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu emas harus dicampur oleh logam lain seperti perak, tembaga dan logam lain sehingga menghasilkan perhiasan emas yang memiliki durabilitas tinggi dalam aktivitas sehari-hari.


SEJARAH PENAMBANGAN EMAS DI INDONESIA

ABAD KE 10 sd 16 

Penambangan emas di Indonesia telah dimulai sejak lebih dari seribu tahun lalu dengan kedatangan imigran dari Cina yang menambang emas di beberapa wilayah, dilanjutkan pada Jaman Hindu, pendudukan Belanda dan Jepang. Selama zaman kolonial Belanda (1600-1942) perkembangan penambangan emas sangat terbatas. Beberapa cadangan bijih emas yang ditemukan pada periode ini di daerah Lebong, yaitu Lebong Donok dan Lebong Tandai, Provinsi Bengkulu.

Penemuan cebakan emas lainnya yaitu di daerah Banten Selatan yang dikenal sebagai tambang emas Cikotok milik PT Aneka Tambang. Disamping itu pula terdapat penemuan-penemuan cebakan emas lainnya dalam jumlah yang relatif kecil.
dahulu di Kalimantan Barat, orang-orang Cina sejak dulu sudah melakukan penambangan emas, akan tetapi hasilnya kurang memadai dibandingkan dengan hasil tambang emas di Sumatera. Tambang-tambang emas yang berkembang merupakan tambang-tambang berskala kecil yang diusahakan oleh rakyat. Hal yang sama juga berlangsung di Sulawesi Utara.

ABAD KE 18

Di Pulau Sumatera, emas sudah lama diusahakan oleh rakyat. Kegiatan penambangan emas modern ditandai dengan dibukanya tambang Lebong Donok, Bengkulu pada tahun 1899. Jenis cebakan yang dikerjakan adalah cebakan emas primer. Usaha itu disusul oleh pembukaan tambang-tambang lain seperti Simau (1910), Salida (1914), Lebong Simpang (1921) dan Tambang Sawah (1923). Tambang Mangani di Sumatera Barat mulai berproduksi pada tahun 1913, tambang yang diusahakan oleh perusahaan Equator ini bertahan sampai tahun 1931, kemudian beralih kepemilikan dan dibuka kembali pada tahun 1939 oleh Marsman's Algemeen Exploratie Maatschappij atau lebih dikenal MAEM.

Pada tahun 1939, produksi logam emas total tercatat sebesar 2,5 ton, yang setengahnya berasal dari Lebong Tandai. Selama Perang Dunia II, semua tambang emas tersebut ditutup dan sesudah perang hanya beberapa tambang yang dibuka kembali termasuk Tambang Emas Cikotok. Produksi emas sejak berakhirnya Perang Dunia II sampai pertengahan tahun 1980-an tidak menunjukkan peningkatan yang berarti. Produksi total yang tercatat pada tahun 1985 berjumlah sekitar 2,6 ton, dengan lebih dari 90% dari jumlah tersebut merupakan produk sampingan konsentrat tembaga yang dihasilkan PT Freeport Indonesia di Papua (dahulu Irian Jaya), sedangkan sisanya berasal dari produksi PT Aneka Tambang di Cikotok.


ABAD KE 19

Cebakan bijih emas primer yang ditemukan di daerah Cikotok mulai diproduksi pada 1940 dan diusahakan oleh perusahaan Zuid Bantam (Anonim, 1998). Pembangunan tambang emas Cikotok dilakukan oleh N.V Mynbouw Maatschappy Zuid Bantam (NV.MMZB) pada tahun 1936 sampai 1939, pada saat itu pabrik di Pasirgombong untuk pertama kalinya berproduksi. Cadangan bijih emas pada waktu itu adalah sebesar 569.041 ton dengan kadar Au 8,4 g/ton dan Ag 481 g/ton. Tambang emas Cikotok dan Cikondang dan sejumlah tambang emas di Sumatera (Simau, Lebong, Simpang, Mangani, Logas, dan Meulaboh) serta tambang emas di Sulawesi Utara (Tapaibekin) tetap berjalan walaupun pecah Perang Dunia II.


Di zaman Jepang, tambang-tambang tersebut tetap beroperasi dan dikelola oleh perusahan Jepang bernama Mitsui Kosha Kabunshiki Kaisha dengan tujuan utamanya mengambil timah hitam dari tambang Cirotan untuk kebutuhan militer. Antara tahun 1945-1948, yang merupakan tahun perjuangan kemerdekaan, tambang emas Cikotok dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia dibawah pengawasan Jawatan Pertambangan Pusat Republik Indonesia.

Selama masa aksi militer Belanda ke-2 pada tanggal 23 Desember 1948, Tambang Cikotok kembali dikuasai oleh Belanda sampai pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949. Sementara itu NV.MMZB telah kembali untuk meneruskan usahanya, tetapi tambang dan pabrik mengalami kerusakan berat selama pendudukan Jepang dan selama tahun-tahun revolusi selanjutnya. Setelah mengetahui bahwa untuk merehabilitasi dan membangun kembali tambang tersebut membutuhkan biaya besar sekali, maka perusahaan tadi memutuskan untuk menjual tambang tersebut kepada NV Perusahaan Pembangunan Pertambangan (NV.PPP).

NV Perusahaan Pembangunan Pertambangan kemudian melakukan rehabilitasi tambang pada tahun 1954 dan mulai berproduksi pada tahun 1957. Pengelola terakhir tambang ini adalah Unit Pertambangan Emas Cikotok, namun dengan semakin menipisnya cadangan sehingga tidak ekonomis untuk di eksploitasi maka pada akhir tahun 1994 produksinya dihentikan dan pada Januari 1995 statusnya berubah menjadi Proyek Eksplorasi dan Pengembangan Emas dan Perak Cikotok yang dikelola oleh PT Aneka Tambang.

Umumnya dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1970-an usaha pertambangan emas hanya melakukan atau merehabilitasi sisa perusahaan tembang emas sebelum perang dunia ke-2. Kegiatan pencarian emas pada waktu itu belum optimal karena undang-undang/peraturan, kebijakan pemerintah tentang emas, harga dan lain-lain kurang mendukung pembukaan tambang emas baru.

Tambang emas sebelum perang dunia ke-2 yang direhabilitasi kembali oleh NV PPP anak perusahaan Bank Industri Negara adalah Tambang Cikotok dan Logas di Riau. Beberapa bekas tambang sebelum perang diusahakan oleh rakyat dalam bentuk pertambangan rakyat, seperti di Bengkulu, Kalimantan, dan Sulawesi Utara. Minat swasta baru meningkat sesudah tahun 1970-an dengan membaiknya harga emas antara tahun 1974-1975. Hampir semua daerah yang mengandung potensi emas, Kuasa Pertambangan-nya (KP) telah dipegang oleh swasta nasional atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


Dari 369 KP Eksplorasi yang tercatat di tahun 1980, terdapat 56 KP Eksplorasi emas yang terdiri atas 22 KP dimiliki oleh BUMN dan 34 KP dimiliki oleh swasta nasional. Sedangkan KP Eksplorasi waktu itu baru berjumlah 2 buah yang dimiliki PT Aneka Tambang. Tahun 1982 terdapat 8 KP Eksploitasi, diantaranya 3 KP milik swasta nasional dan sisanya milik BUMN. Umumnya KP emas yang ditangani Swasta Nasional berjalan kurang lancar kerena kekurangan modal, ketrampilan, dan teknologi.

Hasil kegiatan eksplorasi yang dilakukan pada periode 1980-an, pada saat ini sebagian perusahaan tambang emas masih berproduksi tetapi beberapa telah ditutup karena cadangan bijihnya sudah habis. Pada tahun 1990 produksi emas dan perak dihasilkan oleh PT Aneka Tambang, PT Lusang Mining, PT Ampalit Mas Perdana, PT Monterado Mas Mining, PT Aratutut, PT Bakri Hadis Perdana, PT Tambang Timah Perkasa, dan tambang rakyat.


Selain dari perusahaan-perusahaan tersebut, emas dan perak juga dihasilkan sebagai produk samping dalam konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PT FI) dan mulai tahun 2000, PT Newmont Nusa Tenggara juga menghasilkan emas dan perak yang terkandung dalam konsentrat tembaga yang diolahnya. Hingga saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan emas terbesar di dunia, dengan produksi maksimal emas di Indonesia pada tahun-tahun tertentu.

sumber data :
Data Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Koleksi Foto Pusat Sumberdaya Geologi.

Baca juga  KISAH TAMBANG EMAS PERTAMA DI INDONESIA


DAERAH TAMBANG EMAS DI INDONESIA

berikut adalah daftar daerah penghasil EMAS disajikan meliputi keberadaan EMAS baik itu yang telah atau sementara dalam tahapan inventarisasi (eksplorasi) maupun telah masuk dalam tahapan produksi (tambang). Berikut adalah daftar nama-nama daerah penghasil EMAS di Indonesia tersebut:

BLANGKEJEREN, GAYO LUES, ACEH.
KOTANOPANG, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA.
BATANG TORU, TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA.
BANJOL, PASAMAN, SUMATERA BARAT.
LEBONG, BENGKULU.
BANDAR NEGERI SEMOUNG, TANGGAMUS, LAMPUNG.
BANJIT, WAY KANAN, LAMPUNG.
KEDONDONG, PESAWARAN, LAMPUNG.
TELUK BETUNG UTARA, BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG.
NANGGUNG, BOGOR, JAWA BARAT.
SIMPENAN, SUKABUMI, JAWA BARAT.
CINEAM, TASIKMALAYA, JAWA BARAT.
PESANGGARAN, BANYUWANGI, JAWA TIMUR.
CIMANGGU, PANDEGLANG, BANTEN.
SEKONGKANG, SUMBAWA BARAT, NUSA TENGGARA BARAT.
PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT.
TEWEH TENGAH, BARITO UTARA, KALIMANTAN TENGAH.
SANAMAN MANTIKEI, KATINGAN, KALIMANTAN TENGAH.
TANAH SIANG, MURUNG RAYA, KALIMANTAN TENGAH.
MODAYAG, BOLAANG MANGONDOW TIMUR, SULAWESI UTARA.
MINAHASA TENGGARA, SULAWESI UTARA.
MODAYAG, BOLAANG MANGONDOW TIMUR, SULAWESI UTARA.
PALELEH, BUOL, SULAWESI TENGAH.
MAROWATU UTARA, KONAWE, SULAWESI TENGGARA.
RAROWATU, KONAWE, SULAWESI TENGGARA.
BOMBANA, SULAWESI TENGGARA.
BURU SELATAN, MALUKU.
PULAU PULAU TERSELATAN, MALUKU BARAT DAYA, MALUKU.
KUALA KENCANA-TEMBAGAPURA, MIMIKA, PAPUA.

EMAS DI PAPUA

ingin mengetahui lebih dalam kisah  penemuan tambang emas di papua yang kini di kelola freeport
baca disini  SEJARAH PENEMUAN EMAS DI PAPUA